IMPLEMENTASI BAHASA MADURA SEBAGAI MUATAN LOKAL DALAM KURIKULUM 2013 SMK NEGERI I PAMEKASAN

  • Mahordi SMK Negeri 1 Pamekasan
Kata Kunci: Implementasi, Bahasa Madura, Muatan Lokal.

Abstrak

Sebagai bahasa daerah yang digunakan oleh masyarakat madura, secara normatif bahasa Madura telah berperan sebagai sarana komunikasi antar kelompok masyarakat yang secara geografis berada di empat kabupaten, yaitu Bangkalan, Sampang, Pamekasan, Sumenep, dan daerah-daerah di sekitarnya. Dengan digunakannya Bahasa Indonesia sebagai satu-satunya bahasa pengantar pendidikan sejak dini di SekolahD, telah menyebabkan bahasa Madura tersisihkan, karena hanya dijadikan mata pelajaran untuk mengesi muatan lokal. Peserta didik tidak lagi diwajibkan menguasai bahasa Madura dengan baik dan benar. Kondisi tersebut diperparah lagi dengan banyaknya pasangan muda Madura enggan menggunakan bahasa Madura sebagai bahasa komunikasi dalam kehidupan kesehariannya. Kenyataan di atas diakui atau tidak, cepat atau lambat akan menyeret bahasa Madura pada posisi terjepit oleh keadaan zaman. Penelitian ini merupakan penelitian deskreptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini fokus pada implementasi bahasa Madura sebagai muatan lokal dalam kurikulum 2013 SMK Negeri I Pamekasan. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa implementasi bahasa Madura sebagai muatan lokal di SMK Negeri I Pamekasan di dasarkan pada peraturan daerah kabupaten Pamekasan No. 13 tahun 2006 tentang sistem penyelenggaraan pendidikan di kabupaten Pamekasan yang mengharuskan pengajaran bahasa Madura diberikan dari tingkat TK sampai SMA/SMK. Dengan ditetapkannya kurikulum 2013 sebagai kurikulum nasional bahasa Madura memiliki tempat khusus sebagai Pelajaran muatan lokal, hal tersebut mengacu pada Peraturan Gubernur (PERGUB) Jawa Timur Nomor 19 Tahun 2014 tentang mata pelajaran bahasa daerah sebagai Muatan Lokal Wajib di sekolah/Madrasah di Jawa Timur. Peraturan tersebut memiliki maksud sebagai wahana untuk menanamkan nilai-nilai pendidikan estetika, etika, moral, spiritual, dan karakter. Sedangkan tujuannya adalah untuk melestarikan, mengembangkan, dan mengkreasikan bahasa dan sastra daerah, yang merupakan aset dan kekayaan daerah. Terkait implementasi bahasa Madura sebagai muatan lokal di SMK Negeri 1 Pamekasan, hasilnya kurang maksimal hal tersebut terjadi karena guru pengajar bahasa Madura bukanlah guru yang memiliki kompetensi tentang kebahasaan hal tersebut dapat dilihat dari pelaksanaan pembelajaran bahasa Madura yang meliputi Perencanaan, Pelaksanaan, dan Evaluasi.

Diterbitkan
2022-07-30