Analisis Etika Kebahasaan Dalam Diplomasi
Abstrak
Penulisan ini dilatarbelakangi oleh ketertarikan penulis terhadap etika kebahasaan yang digunakan dalam praktik diplomasi. Tulisan ini nantinya akan membahas bagaimana penggunaan etika berbahasa dapat mempengaruhi hubungan antar aktor pelaku diplomasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang akan didukung dengan literatur-literatur relevan yang didapat dari berbagai sumber terpercaya seperti buku, jurnal, dan internet. Hasil yang didapat dalam penelitian ini adalah bagaimana etika kebahasaan dalam diplomasi dapat mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi seperti perbedaan latar belakang kebudayaan, bahasa, serta dialek yang dimiliki oleh masing-masing aktor. Penggunaan etika kebahasaan pun dinilai mampu menjadi perantara untuk membangun hubungan diplomatik yang baik antar aktor yang terlibat di dalamnya.
Referensi
Andrianti, N. (2015). PERAN MEDIA MASSA NASIONAL DALAM POLITIK INTERNASIONAL. Informasi Kajian Ilmu Komunikasi, 45(1), 43-56.
Ernawati, I. A., Brawijaya, K. S., Aini, F. Q., & Nurhayati, E. (2023). PERKEMBANGAN RAGAM BAHASA DALAM KOMUNIKASI MAHASISWA DI LINGKUNGAN KAMPUS UPN “VETERAN” JAWA TIMUR. Jurnal Pengabdian West Science, 2(6), 406-420.
Fadli, H. (2023). Strategi Diplomasi secara Lembut dalam Penyebaran Bahasa Melayu pada Zaman Kesultanan Melayu Islam. International Journal of the Malay World and Civilisation , 11(2), 110-121.
Mislikhah , S. (2014). KESANTUNAN BERBAHASA . Ar-Raniry: International Journal of Islamic Studies, 1(2), 285-296.
Muhammad, S. J. (2017). Bahasa Melayu sebagai Medium Perantara Komunikasi Diplomatik Kerajaan Nusantara. Jurnal Bahasa, Budaya dan Warisan Melayu, 4(1), 63-74.
Noortyani, R., & Rahmawati, R. (2024). Fungsi Bahasa dan Sastra melalui Tradisi Manopeng untuk Memperkuat Karakter Kepemimpinan Bangsa. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 12(1), 158-170.
Purba, B., Handayani, S. A., Azizah, L. N., & Sibarani, J. C. (2023). Peran Politik dalam Pembentukan Kebijakan Perdagangan Internasional (Studi Perbandingan Antara Negara Maju dan Negara Berkembang). Jurnal Pendidikan Tambusai , 7(3), 28384-28391.
Surandhani, E. P. (2018). HUMANISME BERBAHASA SANTUN “PERSPEKTIF KETANGGUHAN BAHASA NASIONAL SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI BERDIPLOMASI MASYARAKAT GLOBAL MULTIKULTURAL LINTAS NEGARA” .
Uyob, S., & Salleh, C. I. (2017). Jati diri Bahasa Melayu sebagai Bahasa ASEAN. Jurnal Pertanika MAHAWANGSA, 4(1), 33-48.